Agar suatu karangan dapat terorganisasikan dengan baik, kita perlu untuk menyusun kerangka karangan (outline) atau garis-garis besarnya. Suaru kerangka karangan merupakan sebuah rancangan atau rencana kerja yang akan mengarahkan penulis agar dapat menyusun gagasan-gagasan secara teratur dan logis. Penyusunan kerangka karangan sangat dianjurkan agar penulis terhindarkan dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dilakukan.
Kegunaan kerangka karangan bagi seorang penulis, antara lain, adalah:
1. Membantu penulis menyusun karangan secara teratur sehingga tidak membahas satu gagasan sampai dua kali atau bahkan lebih.
2. Mencegah penulis keluar dari ruang-lingkup topik yang telah dirumuskan.
3. Memperlihatkan bagian-bagian pokok suatu karangan serta memberi kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut.
4. Memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau materi apa yang diperlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti.
Menyusun kerangka karangan berarti memecahkan topik ke dalam beberapa subtopik dan mungkin selanjutnya ke dalam sub-subtopik. Satu hal yang perlu diingat adalah penyusunan kerangka karangan hendaknya didasarkan atas keteraturan atau pola tertentu. Pada dasarnya pola kerangka karangan dapat dibedakan menjadi pola setara, bertingkat, atau kombinasi setara dan bertingkat.
Pola Setara, contoh:
Topik : Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
I. Hardware
II. Software
III. Brainware
IV. …
Pola Bertingkat, contoh:
Topik: Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
Kegunaan kerangka karangan bagi seorang penulis, antara lain, adalah:
1. Membantu penulis menyusun karangan secara teratur sehingga tidak membahas satu gagasan sampai dua kali atau bahkan lebih.
2. Mencegah penulis keluar dari ruang-lingkup topik yang telah dirumuskan.
3. Memperlihatkan bagian-bagian pokok suatu karangan serta memberi kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut.
4. Memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau materi apa yang diperlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti.
Menyusun kerangka karangan berarti memecahkan topik ke dalam beberapa subtopik dan mungkin selanjutnya ke dalam sub-subtopik. Satu hal yang perlu diingat adalah penyusunan kerangka karangan hendaknya didasarkan atas keteraturan atau pola tertentu. Pada dasarnya pola kerangka karangan dapat dibedakan menjadi pola setara, bertingkat, atau kombinasi setara dan bertingkat.
Pola Setara, contoh:
Topik : Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
I. Hardware
II. Software
III. Brainware
IV. …
Pola Bertingkat, contoh:
Topik: Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
I. Bagian umum dari sebuah dari sistem komputer
II.Pengertian dan Penjelasan Hardware
III Peranan hardware dalam sistem komputer
IV. ….
Berikut ini adalah satu contoh kerangka karangan yang lengkap. Coba perhatikan polanya yang merupakan kombinasi setara dan bertingkat.
Topik: Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
I . Pembuka: Apa itu sistem komputer?
II. Fungsi busana I
( 1 ). Pengertian dan Penjelasan Hardware
( 2 ). Fungsi umum dari hardware
( 3 ). Peranan dan pengaplikasian hardware dalam sistem komputer
Berikut ini adalah satu contoh kerangka karangan yang lengkap. Coba perhatikan polanya yang merupakan kombinasi setara dan bertingkat.
Topik: Bagian-Bagian dari Sistem Komputer
I . Pembuka: Apa itu sistem komputer?
II. Fungsi busana I
( 1 ). Pengertian dan Penjelasan Hardware
( 2 ). Fungsi umum dari hardware
( 3 ). Peranan dan pengaplikasian hardware dalam sistem komputer
III. Fungsi busana II
( 1 ). Pengertian dan Penjelasan Software
( 2 ). Fungsi umum dari hardware
( 3 ). Peranan dan pengaplikasian Software dalam sistem komputer
IV. Fungsi busana III
( 1 ). Pengertian dan Penjelasan Brainware
( 2 ). Fungsi umum dari hardware
( 3 ). Peranan dan pengaplikasian Brainware dalam sistem komputer
V. Penutup: Peranan Sistem Komputer di Masyarakat
Apabila setiap subtopik dan sub-subtopik di atas dikembangkan masing-masing ke dalam satu paragraf, maka kita akan mendapatkan minimal 11 paragraf untuk karangan tersebut. Apabila satu paragraf rata-rata terdiri dari 70-100 kata, maka karangan tersebut akan mencapai panjang sekitar 770-1100 kata. Bukankah ini sudah memadai bagi sebuah esai atau artikel pendek di surat kaba
mank kya gni apa tgs'a munk ..